Lebih dari 3 dekade lalu, sepasang suami istri asal Siantar mencari peruntungan dengan berjualan bakmi di Tanggerang. Karena ketekunan dan konsistensi mereka, yang awalnya hanya berjualan di gerobak, bisa menyewa toko dan menjadi terkenal.
Setelah merasa cukup sukses berdagang, mereka menawarkan adiknya untuk mengisi slot berjualan di pagi hingga siang. Sehingga fans bakmi di Tanggerang mengenal nama Kebon Jahe (Pagi), untuk menyebut Mie yang dijual oleh keturunan sang adik.
Namun demikian, keluarga ini sepakat kalau cabang hanya Bakmi Medan Kebon Jahe hanya akan dibuka oleh pemilik merk atau keluarga sang kakak.
Bulan lalu, sebuah cabang dibuka di Boulevard Utara Kelapa Gading. Sederet dengan Bakmi Zhou dan kedai Locale, mungkin karena namanya sudah terkenal di Tanggerang, maka kedai bakmi ini sudah mulai ramai walau belum lama buka.
Mienya mayan alot seperti selera saya, bentuknya kriting, dengan kaldu yang gurih. Dagingnya segar baru dimasak, enak ngunyahnya. Plus kuotie isi udang yang menentramkan hati.
rekomendasi lezatnya.
Ga heran kalau lansung ramai, dan koh Tirta Lie lansung memberi stiker “Approved”. Ga cuma dia yang approved, perut saya juga approved nih bakmi.